Sahabat Penulis
| Fast Response WA 0813-6160-2290
Informasi

Klik Ikon di bawah untuk menuju akun sosial media dan toko online kami

    »    POST    »    Ulama Minangkabau di Pentas Sejarah Tanah Deli

Ulama Minangkabau di Pentas Sejarah Tanah Deli


Judul          Ulama Minangkabau di Pentas Sejarah Tanah Deli

Jenis           : Nonfiksi

Penulis       Samsul Bahri dan Ade Afni

ISBN          : dalam proses

Harga        : Rp80.000 

Blurb        

Jika menelisik sejarah ke belakang salah satu bagian hulu intelektual Keislaman di Minangkabau adalah sosok ulama besar imam Masjidil Haram pengajar madzhab Syafi’i yakni Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (1960-1966). Meskipun bergelut di dunia pendidikan yang sangat tradisional di Makkah tetapi dia tidak menutup pintu bagi masuknya arus pembaharuan Islam yang digaungkan oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Tidak mengherankan jika kemudian murid-muridnya putra Minangkabau menjagi pengusung nilai-nilai pembaharuan Islam sebut saja ada nama Syaikh Haji Abdul Karim Amrullah, Syaikh Abdullah Ahmad, Syaikh Jamil Jambek, dan Syaikh Thahir Jalaluddin Al-Falaqi Al-Azhari. Intelektual Islam di Minangkabau pun terbelah menjadi dua faksi yakni tradisionalis dan modernis meskipun ada beberapa titik temu yang menyatukan diantara keduanya. Persebaran pemikiran keislaman ini ternyata hanyut sampai ke Melayu di Sumatera Timur dalam hal ini Kesultanan Deli yang sekarang menjadi kota Medan. Ini sejalan dengan misi perantauan mereka yang didasari oleh keinginan memajukan ekonomi sekaligus mengembangkan dakwah Islam. Rata-rata mereka orang-orang Minangkabau perantauan dan ulama mereka di Tanah Deli ternyata mengadopsi corak keislaman yang modernis dan sebagian kecil yang tradisionalis. Mereka kala itu hampir semuanya berpayung di organisasi Muhammadiyah yang kadang-kadang dianggap tidak sekedar organisasi agama tetapi juga organisasi paguyuban orang-orang Minangkabau yang merantau ke Tanah Deli. Terlepas dari berbagai dinamika yang ada mereka telah berkontribusi besar pada pengembangan agama Islam di Tanah Deli baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan Indonesia. Sebut saja yang berhasil kami himpun dalam tulisan ini ada nama Bustami Ibrahim, Hamka, Mahyaruddin Saleh, Joesoef Syoe’ib, Mansur Luthan, Saldin Saleh, Djamaluddin Ahmad, Anas Nurdin, dan Firdaus Naly.

Pemesanan:  Whatsapp 0813-6160-2290